Lets discuss this serious situation!
Topik ini udah menghantui gue dari lama, dan sepertinya akan membantu teman-teman lainnya perihal ini, dan gue yakin kita semua pernah mengalami fase ini!
So what are we waiting for? Let's Go!
Menurut kalian, kisah cinta kalian gagal karena apa sih?
Egois
Liar Liar Pants on Fire!
Posesif
Obsesi, it's not love anyway
Nafsu aja, cinta mah enggak
Bosen
Oke kalo disebutin mah banyak yah, dan menurut kalian kalau kalian gagal dalam perjalanan cinta kalian, apa sih yang bakal kalian lakuin?
Cari yang baru lah (Moving On)
Self Heal
Dari kedua pilihan di atas jawabannya ada di tangan kalian, salah dan benar dalam kehidupan itu relatif.
Okay, my opinion is...
Percaya deh ketika dia memang your true love (intensi lo terhadap dia tulus), lo akan susah untuk menggantikan dia, lo akan butuh waktu yang cukup lama untuk sembuh dari luka lo.
Sekarang pertanyaannya, apakah lo beneran cinta sama dia?
Kalau memang iya, kenapa lo bisa menggantikan dia dengan cepat?
Menurut gue, ketika lo baru saja gagal dari hubungan lo, ada baiknya untuk lo knowing yourself, lo tuh jelek di sifat yang mana sih? lo tuh kurangnya apa sih yang sekiranya pasangan lo gak bisa nerima itu? Seperti jeda for yourself until you're sure, you're ready to fall in love again.
A little advice from me, jangan pernah melibatkan orang lain apabila urusan lo dengan mantan lo belum kelar!
Kebayang gak sih, lo udah dapat pasangan baru, tapi toxic traits lo masih belum hilang atau lo kurang-kurangin atau bahkan belum lo sadarin. Dan dengan lo dapatin yang baru, percayalah lo pasti masih suka terbesit difikiran tentang mantan lo, iya kan? Manusiawi, guys.
Dan kebayang gak sih, lo masih ngestalk-in mantan lo, cari tau mantan lo udah punya pacar lagi atau belum, dan kalau belum lo ngerasa bangga karena lo udah punya yang baru, damn bro, i think you're OBSESSED.
Kasian gak sih sama pasangan baru lo harus nerima itu semua, di mana kita masih di berdiri bayang-bayang mantan?
Ketidakberhasilan suatu hubungan gak bisa di salahin oleh salah satu pihak, kamu juga harus ber-refleksi bahwa kamu juga ada salahnya, lho...
Setiap kejadian pasti ada sebab-akibatnya.
Sometimes you can't blame your partner like it's all they fault, you know you're problematic too, so stop pointing fingers.
Gue pribadi sangat nggak setuju dengan sistem "menggantikan" seseorang karena seseorang, cause it would cause more problems, trust me guys i've been there.
Gak adil untuk dia (yang baru) dan lo pribadi. If it's true love, don't force it.
And i mad respect sama teman-teman gue yang habis putus sama pacarnya dan menunggu waktu sendirinya untuk benar-benar bisa sembuh, daripada denger dia ngomong "Cariin gue pacar dong" ??? wdym ??? you just broke up not so long ago...
Dan ketika lo pacaran lagi dengan yang baru, mungkin aja dia memang nerima lo apa adanya, tapi dengan begitu you never realize your bad behaviour, dan lo capek gak sih gonta-ganti pacar kaya mau sampai kapan bro? lo mau emang pacarin semua orang? Well it's up to you and i'm not here to judge.
Mungkin lo punya jawaban tersendiri kaya "Itu satu-satunya cara biar gue ngelupain dia"
Well anyway, gue juga sangat paham betul bahwa healing-nya setiap individu itu beda-beda dan gue setuju bahwa yang paling berkesan di hati, maka juga paling ada tempat di hati, and maybe you jus't can't erase them forever, and the best thing for you is moving on.
Mungkin memang benar, tidak mungkin ada pasangan yang 100% cocok sama kita, hanya saja apakah kita bisa toleransi sama sikapnya yang seperti itu, it's your choice, only you know how to read a red flags, and only you know what is your off limits.
After all we're just a human being, just take care of yourself before you take care of somebody else's.
And i guess we all should believe in
"Time will Heal and Time will Tell"
Here's a little advice from Big Sean from the song "Single Again" :
Comments